L., Roberts, A., Briones, D., Aguirre-Hochbaum, S., & Farr, W. Stress and life events during childhood and adolescence.
Emotional intelligence, coping and psychological distress: A patrial least square approach to developing a predictive model.
Berdasarkan hasil uji signifikansi, hanya dua dimensi yang mempengaruhi DV yaitu kejelasan dan keterlibatan sukarela.Ĭampbell, A., & Ntobedzi, A. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional (attention to feeling, clarity in discrimination of feeling, mood repair) dan coping stress (primary control engagement, secondary control engagement, disengagement coping, involuntary engagement, involuntary engagement) terhadap psychological distress. Instrumen pengumpulan data menggunakan skala Kessler 10 (K-10) untuk mengukur tekanan psikologis, Trait Meta-mood Skala (TMMS) untuk mengukur kecerdasan emosional, dan Responses to Stress Angket (RSQ) untuk mengukur coping stres pada remaja. Sebanyak sampel dari 292 orang yang merupakan siswa dari kelas VII. Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 108 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosi dan mengatasi stres dengan tekanan psikologis di kalangan remaja. Kondisi ini mempengaruhi masalah ketidakstabilan ketidaknyamanan emosional, kognisi, perilaku, dan perasaan individu. Oleh karena itu, masa remaja rentan terhadap tekanan psikologis. Pada usia ini, remaja dituntut untuk memenuhi peran sosial dengan teman sebaya dan lawan jenis, keharusan memayuhi aturan pendidikan dan membuat keputusan. Masa remaja dihadapkan dengan kebingungan, frustrasi, dan emosional.